Oleh : Aqmal Marzuki (Koordinator Badan Pengembangan Organisasi – Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia Wilayah I)
Kota Padang, 24 November 2024 – Mahardika Muda adalah organisasi indenpenden yang terhimpun atas mahasiswa terbaik bangsa yang siap menjadi garda terdepan guna melunasi janji kemerdekaan; Mencerdaskan kehidupan bangsa dan bertanggung jawab atas penyetaraan dan peningkatan kualitas pendidikan, memajukan kesejahteraan umum dengan pemberdayaan masyarakat.
Menjelang MMB5 (Mahardika Mengajar Batch 5), Mahardika Muda menyelenggarakan pembekalan 2 dengan menghadirkan 100 lebih calon volunteer yang sebelumnya telah melalui tahap seleksi dari total 500 lebih Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sumatera Barat. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kantor Camat Pauh, Kota Padang (24/11).
Selain bertujuan untuk mencetak generasi muda yang kapabel, berintegritas, serta memiliki inisiatif dalam memandang dan menyelesaikan masalaah di tengah masyarakat. Seluruh pembekalan calon volunteer ini juga memiliki tujuan pembangunan berkelanjutan/ Sustainable Development Goals yang berfokus pada pendidikan berkualitas secara umum dan terkhusus pada Nagari Sariak Alahan Tigo, lokasi dimana MMB5 (Mahardika Mengajar Batch 5) akan diselenggarakan.
Mahardika Muda tidak semata-mata hanya sebagai Organisasi Simbolis untuk memenuhi amanat tridharma perguruan tinggi. Dengan membawa slogan “Pembaharu Yang Cermat dan Siap Turun Tangan”, Mahardika Muda bersungguh-sungguh menyampaikan makna dan dampak nyata bagi masyarakat. Hal ini juga dibuktikan dalam membekali lebih dari 100 Calon Volunteer Mahardika Mengajar Batch 5 yang akan dilepas ke masyarakat Nagari Sariak Alahan Tigo nantinya.
Dalam Pembekalan 2 ini, Mahardika Muda menyiapkan materi-materi yang dikemas rapi untuk memacu nilai tanggung jawab, empati, integritas, serta inisiatif Calon Volunteer Mahardika Mengajar Batch 5.
Setelah acara dibuka secara resmi oleh Direktur Utama Mahardika Muda, Aliefio. Materi “Media dan Jurnalistik” oleh M.Hafiz Al-Habsy, bertujuan memberikan pemahaman kepada Calon Volunteer akan pentingnya advokasi dengan memanfaatkan media masa untuk pembangunan berkelanjutan dalam tatanan masyarakat. Kedua, materi “Micro Teaching” yang dipaparkan oleh Fauzan Akhiar bertujuan sebagai bekal dasar Calon Volunteer dalam mengeksekusi rancangan program pembelajaran di lokasi pengabdian. Ketiga, Nadia Maharani menyampaikan materi “Etika dan Profesionalitas” dengan nilai guna agar Calon Volunteer memahami prinsip etika volunteer dan menunjang terciptanya volunteer yang profesional. Kemudian dan terakhir, acara ditutup dengan penjelasan tentang gambaran lokasi pengabdian oleh Ketua Pelaksana MMB5, Fadli Hidayat.
Seluruh materi Pembekalan 2 ini dikemas dengan metode ceramah, diskusi dan studi kasus sesuai dengan tupoksi dan nilai makna materi yang dipaparkan. Pembekalan 2 ini juga merupakan rangkaian progres dari Program Mahardika Mengajar Batch 5 dalam memupuk Pembaharu Yang Cermat dan Siap Turun Tangan.
