Penelitian mengenai perbedaan wajah orang kaya dan miskin telah menarik perhatian para ilmuwan sosial dan psikolog. Studi ini bertujuan untuk memahami apakah status sosial ekonomi seseorang dapat tercermin dari ekspresi wajah atau fitur fisik tertentu.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Toronto menemukan bahwa wajah seseorang dapat memberikan petunjuk tentang status sosial ekonomi mereka. Penelitian ini melibatkan analisis ekspresi wajah lebih dari 80 mahasiswa, yang kemudian dikaitkan dengan latar belakang ekonomi mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang dengan latar belakang ekonomi yang lebih tinggi cenderung memiliki ekspresi wajah yang lebih sering menunjukkan kebahagiaan dibandingkan dengan mereka yang berasal dari latar belakang ekonomi yang lebih rendah. Ekspresi wajah yang lebih positif ini dianggap sebagai hasil dari pengalaman hidup yang lebih positif dan tingkat stres yang lebih rendah.
Stres kronis, yang lebih umum dihadapi oleh individu dengan status ekonomi yang lebih rendah, dapat mempengaruhi penampilan fisik dan ekspresi wajah. Studi menunjukkan bahwa stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan penuaan dini, kerutan, dan tanda-tanda kelelahan yang lebih menonjol. Ini dapat membuat wajah seseorang tampak lebih tua atau lebih lelah dibandingkan dengan mereka yang memiliki akses lebih baik ke sumber daya dan lingkungan yang lebih mendukung.
Baca Juga: Perbedaan ChatGPT dan Claude AI: Lebih Bagus Mana?
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Psychological Science menemukan bahwa orang dapat menilai status sosial ekonomi seseorang hanya dengan melihat foto wajah mereka. Dalam studi ini, partisipan diminta untuk melihat foto wajah dan menilai status ekonomi orang dalam foto tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa partisipan dapat menilai dengan akurasi yang signifikan, meskipun alasannya belum sepenuhnya dipahami.
Para peneliti berspekulasi bahwa fitur wajah seperti kebersihan kulit, kesehatan gigi, dan penampilan umum dapat menjadi indikator status sosial ekonomi. Selain itu, ekspresi wajah yang lebih rileks dan percaya diri sering diasosiasikan dengan orang yang memiliki stabilitas ekonomi lebih baik.
Faktor genetika juga memainkan peran penting dalam penampilan wajah seseorang. Namun, lingkungan dan gaya hidup memiliki dampak yang signifikan. Misalnya, akses ke perawatan kesehatan, nutrisi yang baik, dan lingkungan hidup yang lebih sehat dapat mempengaruhi penampilan fisik secara keseluruhan.
Baca Juga: Perubahan Iklim Bukan Lagi Sebuah “Dongeng”
Temuan ini memiliki implikasi sosial yang penting. Persepsi masyarakat tentang status ekonomi berdasarkan wajah dapat mempengaruhi interaksi sosial dan peluang seseorang. Stereotip dan prasangka yang didasarkan pada penampilan fisik dapat memperburuk ketidaksetaraan sosial.
Penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang nyata dalam penampilan wajah antara orang kaya dan miskin, yang sebagian besar dipengaruhi oleh tingkat stres, lingkungan, dan pengalaman hidup. Meskipun faktor genetika juga berperan, lingkungan sosial dan ekonomi memiliki dampak yang signifikan pada ekspresi wajah dan penampilan fisik. Studi lebih lanjut diperlukan untuk memahami mekanisme yang mendasari fenomena ini dan bagaimana cara mengurangi dampak negatif dari stereotip berbasis penampilan.